Guru sering kewalahan karena harus membuat perangkat tahunan secara detail, padahal waktunya terbatas.
π
Modul ajar harus terus menyesuaikan revisi kurikulum terbaru Setiap ada perubahan kurikulum, guru harus mengulang penyusunan modul ajar agar sesuai aturan.
π
Kesulitan membuat LKPD yang sesuai kebutuhan siswa Tidak semua guru punya waktu atau referensi untuk membuat lembar kerja yang menarik dan efektif.
β
Soal STS dan SAS lengkap dengan kisi-kisi butuh waktu lama Guru harus menyusun soal, kisi-kisi, dan kunci jawaban yang sesuai standar, sering kali mepet dengan waktu ujian.
π
Rekap nilai & konversi masih manual, rawan salah Pengolahan nilai siswa dengan cara manual bisa memakan waktu dan berisiko terjadi kesalahan hitung.
π
Jurnal harian dan administrasi kelas terus menumpuk Setiap hari guru harus mencatat kegiatan pembelajaran, membuat laporan, hingga analisis pembelajaran.
π©
βπ«
Absensi siswa belum terintegrasi dengan sistem praktis Guru masih mencatat kehadiran secara manual sehingga sulit untuk rekap bulanan.
β‘
Sering diminta perangkat ajar mendadak dari sekolah/pengawas Guru dituntut cepat menyerahkan perangkat ajar, sementara penyusunannya memakan waktu lama.
π
Kurang referensi perangkat ajar semua mapel kelas 1β6 Guru harus mencari sendiri perangkat ajar setiap mata pelajaran, yang sering tidak lengkap atau berbeda format.
π
Waktu mengajar berkurang karena sibuk dengan administrasi Fokus guru seharusnya untuk mendidik siswa, namun sering tersita oleh pekerjaan administrasi.